Dia Dibui Karena Salah Kirim Pesan Mesum Via BlackBerry
Craig Evans divonis penjara 18 bulan gara-gara ketidaksengajaan.
Jum'at, 28 September 2012, 14:25
Elin Yunita Kristanti
Hati-hati dan harus bijak saat menggunakan teknologi. Salah-salah, itu bisa menggiring Anda ke penjara.
Seperti yang dialami seorang pria Inggris, Craig Evans. Pesan teks mesum yang ditujukan untuk kekasihnya secara tak sengaja diterima oleh setiap kontak dalam buku telepon BlackBerry-nya. Sebuah kekeliruan yang berdampak serius.
Evan diketahui mengetik pesan intim pada pasangannya, menanyakan apakah sang kekasih ingin berhubungan seks dengannya, secara "kulit ke kulit".
Gara-gara jarinya salah menekan tombol BlackBerry, pesan itu menyebar lewat BlackBerry Messenger ke semua nomor kontaknya. Tak hanya berurusan dengan keluarga dan kolega yang merasa terhina membaca pesan itu, kesalahan Evans berakibat lebih serius.
Di antara para penerima, ada dua gadis berusia 13 dan 14 tahun, usia mereka masih di bawah umur. Itu yang membuat Evans ditangkap dan didakwa dengan tuduhan menyebabkan atau memicu anak untuk terlibat dalam aktivitas seksual.
Pengadilan Birmingham Crown Court menjatuhkan vonis penjara 18 bulan atas Evans Juli 2012 lalu.
Sebelumnya di Filipina, UU baru menyebut cybersex sebagai aktivitas yang ilegal. Termasuk mengirim gambar erotis kepada pasangan hingga mengunggah konten pornografi. Ancaman hukum menanti.
Aturan kriminalisasi cybersex ini tercantum dalam Cybercrime Prevention Act 2012. Di aturan yang disetujui sejak 12 September 2012 itu, cybersex didefinisikan sebagai "eksibisi merangsang organ seksual atau aktivitas seksual, dengan bantuan sistem komputer".
Seperti yang dialami seorang pria Inggris, Craig Evans. Pesan teks mesum yang ditujukan untuk kekasihnya secara tak sengaja diterima oleh setiap kontak dalam buku telepon BlackBerry-nya. Sebuah kekeliruan yang berdampak serius.
Evan diketahui mengetik pesan intim pada pasangannya, menanyakan apakah sang kekasih ingin berhubungan seks dengannya, secara "kulit ke kulit".
Gara-gara jarinya salah menekan tombol BlackBerry, pesan itu menyebar lewat BlackBerry Messenger ke semua nomor kontaknya. Tak hanya berurusan dengan keluarga dan kolega yang merasa terhina membaca pesan itu, kesalahan Evans berakibat lebih serius.
Di antara para penerima, ada dua gadis berusia 13 dan 14 tahun, usia mereka masih di bawah umur. Itu yang membuat Evans ditangkap dan didakwa dengan tuduhan menyebabkan atau memicu anak untuk terlibat dalam aktivitas seksual.
Pengadilan Birmingham Crown Court menjatuhkan vonis penjara 18 bulan atas Evans Juli 2012 lalu.
Sebelumnya di Filipina, UU baru menyebut cybersex sebagai aktivitas yang ilegal. Termasuk mengirim gambar erotis kepada pasangan hingga mengunggah konten pornografi. Ancaman hukum menanti.
Aturan kriminalisasi cybersex ini tercantum dalam Cybercrime Prevention Act 2012. Di aturan yang disetujui sejak 12 September 2012 itu, cybersex didefinisikan sebagai "eksibisi merangsang organ seksual atau aktivitas seksual, dengan bantuan sistem komputer".
Meski dikritik,
Pemerintah Filipina berdalil, peraturan ini dibuat untuk melindungi kaum
wanita dari prostitusi paksa dan perdagangan manusia.
sumber: http://us.teknologi.news.viva.co.id/news/read/355098-salah-kirim-pesan-mesum-via-bbm-bisa-dipenjara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar