Pemerintah Afganistan memblokir Youtube serta Google.
Minggu, 16 September 2012, 12:42
Aksi protes film yang dianggap menghina Nabi Muhammad, Innocence of Muslims, terus meluas. Aksi protes yang berujung bentrok itu telah menewaskan dan melukai sejumlah korban.
Di Afghanistan, ratusan mahasiswa berunjuk rasa menuntut agar pembuat film anti Islam itu diseret ke pengadilan. Hal senada juga disampaikan pemerintah Afghanistan yang mendesak pemerintah Amerika Serikat mencegah peredaran film tersebut. Pemerintah Afganistan juga telah memblokir Youtube serta Google untuk mencegah rakyatnya menyaksikan film kontroversial tersebut.
Di Lebanon, sejumlah restoran menjadi sasaran aksi unjuk rasa. Para pengunjuk rasa mengait-ngaitkan restoran-restoran itu dengan Amerika Serikat dan pembuatan film itu. Aksi perusakan restoran ini berkembang menjadi bentrokan melawan polisi, yang mengakibatkan 25 orang terluka di mana 18 diantaranya adalah polisi. Dalam protes di Beirut, seorang pengunjuk rasa dilaporkan tewas.
Di Sudan, pengunjuk rasa di Kedutaan Amerika ikut merusak kantor kedutaan Inggris dan Jerman. Dalam aksi itu dua pengunjuk rasa tewas. Di Mesir, ratusan masa menembus barikade kemanan menuju ke arah Kedubes AS. Polisi menggunakan gas air mata untuk mengusir pengunjuk rasa yang melempari mereka dengan batu dan botol bekas. Satu orang pengunjuk rasa tewas dalam bentrokan di Mesir ini. Di Tunisia, 2 pengunjuk rasa tewas.
Lihat video protes film "Innocence of Muslims" di berbagai dunia melalui tautan video ini.
sumber: http://us.dunia.news.viva.co.id/news/read/351712-video--protes-film-anti-islam-terus-meluas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar